Harga Rumah Terlalu Mahal Rakyat Hidup Tertekan


Gambar hiasan Bandaraya Miri dari atas bukit

Miri - Ramai penduduk di Miri dan juga di Sarawak merungut tentang harga rumah yang terlalu mahal di bandaraya Miri. Bagi yang berpendapatan rendah dan sederhana tentu sukar sekali untuk memiliki rumah sendiri disebabkan harga sebuah rumah teres sekarang boleh mencecah sampai Rm300 ribu keatas. Untuk mendapat rumah kos dibawah RM200 ribu ke bawah sekarang sukar sekali. Pemaju perumahan sering memberi alasan disebabkan harga bahan binaan yang semakin meningkat menyebabkan mereka menaikkan kos harga rumah sekarang.

Kita minta pihak kerajaan supaya dapat mengawal harga kos rumah yang terlalu tinggi sekarang ini dapat di kurangkan ke minima supaya golongan yang berpendapatan rendah dapat membeli dan memiliki rumah sendiri.

Sepatutnya Sarawak yang mempunyai tanah yang luas sebesar semananjung Malaysia tidak mempunyai masalah untuk membina rumah kos rendah dan juga rumah yang mempunyai tempat keluasan yang luas bukan seperti sekarang dimana terlalu kecil dan sempit. Mengapa pihak kerajaan hanya membiarkan pihak pemaju perumahan mengambil keuntungan yang melampau dengan membina rumah yang kecil dalam kawasan yang sempit?

Mengapa perlu membina rumah flat dan teres sedangkan kalau kerajaan benar-benar perihatin sudah pasti kerajaan dapat memberi tanah lot kepada semua rakyat di Sarawak ini sebab tanahnya luas. Kalau kerajaan serah kepada pemaju perumahan sudah pasti rakyat akan menanggung semua kos pembinaan dan juga yang untung bukan rakyat tetapi pemaju. Sedangkan pihak pemaju mendapat keuntungan yang tinggi hasil dari jualan mereka dan yang jadi mangsa sekarang adalah rakyat. Dimana tanggungjawab kerajaan untuk membantu masalah rakyat ini?

Kita minta kerajaan Sarawak jangan biarkan masalah ini berlarutan, kita perlu membina lebih banyak rumah kos sederhana dan rendah untuk rakyat yang kurang berkemampuan. Kalau kerajaan benar-benar ikhlas untuk membantu rakyat sepatutnya perkara semacam ini tidak berlaku dalam Sarawak yang mempunyai keluasan tanah yang boleh menampung semua rakyat Sarawak yang tinggal dalam Negara ini.

Kalau pihak kerajaan gagal untuk mengatasi masalah dan membantu rakyat yang sudah sekian lama ingin memiliki rumah sendiri, kita jangan biarkan mereka terus berkuasa kerana ini adalah tanggungjawab kerajaan atas kelemahan system pentabiran mereka sendiri yang hanya mementingkan kepentingan pihak pemaju dan pihak yang mempunyai kepentingan sehingga membiarkan rakyat hidup sengsara di tanah sendiri.

Miri juga tercatit sebagai Bandar yang mempunyai penduduk setingan yang ramai. Inilah antara puncanya mengapa Miri ramai penduduk mendiami kawasan setinggan disebabkan rata-rata yang tinggal dalam setinggan adalah penduduk yang datang dari daerah lain dan ada juga penduduk asal Miri. Mereka tidak mampu untuk membeli rumah dengan kos yang terlalu tinggi maka dengan sebab itu mereka membina rumah dalam kawasan tanah kerajaan demi untuk menyambung kehidupan seharian.


Apakah pihak kerajaan sudah merancang untuk memindah mereka ke suatu tempat yang lebih selesa dan selamat? Sepatutnya pihak kerajaan memperuntukan suatu tempat perumahan yang sesuai untuk didiami bukan macam sekarang dimana ada sesetengah tempat perumahan rakyat terpaksa ditimbus tanah disebabkan kawasan berpaya dan dalam kawasan belukar dan di pinggir hutan dimana mereka terpaksa menimbus tanah-tanah paya serta memerlukan kos yang tinggi. Sudah pun tanah kena bayar ini belum lagi membeli bahan binaan rumah dan sebagainya. Tentu ini akan menjadi bebanan pada mereka yang kurang berkemampuan.

Sekiranya mereka hendak membeli rumah kos rendah pun mereka memerlukan dana yang cukup sebab ada diantara mereka yang di temui mengatakan rumah kos rendah sekarang harganya boleh mencecah sampai RM100 ribu ke atas. Dimana slogan kerajaan mengatakan “Rakyat di Dahulukan, Pencapaian dI utamakan”?

Sekali lagi kita menyeru agar pihak kerajaan dan pemaju perumahan boleh menyediakan rumah yang sesuai dan selamat untuk didiami serta dengan harga kos yang sederhana yang mampu dimiliki oleh golongan yang mempunyai pendapatan sederhana dan rendah.

Semoga amalan menuju ke arah Negara berkebajikan yang di tunggu-tunggu oleh rakyat marhean selama ini akan menjadi kenyataan sekiranya berlaku perubahan kuasa selepas PR 13 nanti, Insya-Allah


English version
High-priced House Depressed People in Living
Miri - A lot of Miri citizens and Sarawakian complaining about the house prices too expensive in the Miri city. For low-income and middle classes, it was hard to have their own homes because of the price of a terraced house now can reach up to RM300 thousand and above. To get the houses cost below RM200 thousand now is very difficult. Housing developers often giving the reason because of the construction materials prices rising caused them to increase the cost price of the house now.

We want the government to be able to control the cost of the house now which is too high can be reduced to a minimum so that the lower income group able to buy and own their own homes.

Sarawak which have a huge of land areas as large as Peninsular Malaysia has no problem to build low cost houses and the house with a large area is not like now where are too small and constricted. Why the government just let the developer take advantage of building a small house in a small area with high price?

Why have to build flats and terraced houses but if the government really concerned of course the government can provide lots of land to all the people in Sarawak for its area. If the government submits to the developer of course people will bear all the construction costs and the profit will be enjoyed by the developers only and not the people.

While the developers have a high profit from the sale and the victims were citizens. Where is the government's responsibility to help out these people's problems?

We raise this issue to the government of Sarawak so that Do Not let this problem persists, we need to build more medium-and low-cost housing for less fortunate. If the government really sincere to help the people, this sort of thing should not happen in Sarawak, which has huge of land that can accommodate all the people of Sarawak who live in this country.

If the government fails to solve this problems and help the people who have been so long wanted to own their own homes, we should not let them stay in power because it is the responsibility of the government on the failing of their own system of administration that is only concerned with the interests of developers and stakeholders wihich let the people live in misery in their own land.

Miri is also recorded as a city with a high population of squatter. This is because why the Miri people living in the squatter area due to the average of people who come from the other districts and there are also indigenous Miri. They cannot afford to buy houses at highest costs, so they have to build houses in the area of government land in order to carry on their daily lives.

What are the government planning to transfer them to a more comfortable and safe place? The government should allocate a suitable place for them to build a house and not like now where some people had filled the land due to swampy areas and in the bush land and forest edge, where they have to cover the wetland with a high cost. Up till now they have to pay the land and have yet to buy a house and others construction materials. This will be a burden on the less fortunate.
If they want to buy a low-cost houses they need to have a funds, because some of them told us that the current low-cost housing price can reach up to RM100 thousand and above.

Where is the government's slogan says, "People come first, Performance is priority"?

Once again we urge the government and the developer to provide a suitable and safe home for living and with a moderate cost affordable for people with moderate and low income to buy.

Good practice towards National welfare in waiting by the people in this coming 13th general election will become a reality in the event of a power change, God willing