Hari Raya Idul Adha adalah puncak umat Islam mengerjakan Haji
 

Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban adalah yang kedua daripada dua perayaan agama dalam Islam yang disambut oleh umat Muslim di seluruh dunia setiap tahun. Idul Adha adalah hari dimana umat Muslim memperingati Nabi Ibrahim yang sanggup mengorbankan anaknya Ismail sebagai satu tindakan penyerahan kepada perintah Allah, oleh sebab kesetiaan dan kepatuhannya dengan perintah Allah maka Allah kemudiannya mengantikan anaknya dengan seekor kibas (kambing). Dari sinilah umat Muslim mula merayakan Idul Adha dengan mengorbankan binatang berkaki empat seperti lembu, kambing dan unta.

Di dalam kalendar Islam, Eid al-Adha jatuh pada hari ke-10 Dhu al-Hijjah dan berlangsung selama empat hari. Dalam kalendar Gregorian antarabangsa, tarikh berbeza-beza dari tahun ke tahun, kira-kira 11 hari lebih awal setiap tahun. Umat Islam di Malaysia meraikan Hari Raya Idul Adha pada hari ahad 5 oktober 2014 lewat sehari dari Makkah mengikut fatawa negara masing-masing.

Hari Raya Idul Adha tahun ini disambut dalam keadaan harga petrol dinaikkan menyebabkan orang ramai rasa kesal dengan sikap pihak pemerintah yang tidak mengambil indah masalah yang dihadapi rakyat. Bagi yang kurang berkemampuan dan berpendapatan kecil sudah pasti terasa kesusahan yang akan mereka hadapi selepas kenaikan harga petrol yang sudah pasti akan menyusul dengan kenaikan harga barangan keperluan.

Begitu juga dengan masalah kuota mengerjakan Haji amat terhad sekarang ini, sekiranya mereka berdaftar sekarang, kemungkinan besar giliran menunggu haji sampai 60 tahun barulah dapat mengerjakan rukun Islam kelima itu. 

Sekiranya mereka ada rezeki lebih bolehlah menggunakan kuota khas tanpa perlu menunggu lama tetapi hanya bagi golongan yang berkemampuan saja seperti orang kaya dan mereka yang ada kedudukan dalam kerajaan seperti menteri dan sebagainya.

Kita mengesa pihak Tabung Haji dan kerajaan Malaysia perlu melakukan sesuatu agar mereka yang betul-betul berkelayakan diberi keutamaan mengikut giliran yang telah ditetapkan dengan syarat-syarat yang telah dibenarkan oleh syarak.

Di dalam Islam, menunaikan Haji di Baitullah adalah kemuncak kepada rukun Islam yang lima walaupun Haji tidak wajib keatas mereka yang kurang berkemampuan serta mereka yang ada halangan seperti masalah kuota dan sebagainya. Allahua'alam (Hanya Allah Maha Mengetahui)

Kepada mereka yang balik kampung, pandulah dengan berhati-hati di jalanraya agar selamat sampai ke destinasi masing-masing.  Kepada semua umat Muslim yang akan menyambut Hari Raya Qurban, kita ucapkan selamat mengerjakan amalan korban, semoga amalan kita diterima Allah.

Jofri Jaraiee
PAS Sarawak

English version

Eid al-Adha is the peak of Muslims perform Hajj

Hari Raya Idul Adha or Eid Qurban is the latter of the two religious festivals in Islam, which is celebrated by Muslims around the world each year. Eid al-Adha is a day on which Muslims commemorate prophet Ibrahim who is willing to sacrifice his son Ismail as an act of submission to God's command, by virtue of loyalty and obedience to the command of Allah, Allah then replace him with a kibas (sheep). From here the Muslims began celebrating Eid al-Adha by sacrificing quadruped animal such as cattle, goats and camels.

In the Islamic calendar, Eid al-Adha falls on the 10th day of Dhu al-Hijjah and lasts for four days. The international Gregorian calendar, the date varies from year to year, about 11 days earlier each year. Muslims in Malaysia celebrate Eid al-Adha on Sunday, October 5, 2014 a day later from Makkah according to Fataawa of the respective countries.

Hari Raya Idul Adha celebrated this year in the price of petrol increased causes people feel disappointed with the approach of the government that did not care the problems faced by the people. For the less fortunate and a smaller income certainly feel distress which they will face after the petrol price hike will definitely followed up with rising prices of essential goods.

Similarly, the problems of the Hajj quota is limited right now, if they are registered now, most likely a long waiting the pilgrimage up to 60 years then able to perform the fifth pillar of Islam.

If they have more sustenance can use a special quota without having to wait for a long time, but only for those who are capable just like the rich people and those who are in positions in government as ministers and so on.

We urge the Tabung Haji and the Malaysian government must do something so that those who really qualified given priority by rotation that was set with conditions that allowed by law.

In Islam, perform Hajj in Baitullah is the culmination of the five pillars of Islam, although Hajj is not obligatory on those who are less fortunate and those who have barriers like the quota problems and so on. Allahua'alam (Only God knows)

For those who return home, drive with cautious on the roads so that safely reached to their respective destinations. To all Muslims that will celebrate the Eid Qurban, we wish everyone perform practice of sacrificial, may our deeds accepted by Allah.