Penduduk
asal tanpa dokumen pengenalan diri dituduh sebagai PATI
MIRI - Seorang
penduduk di Kampung Batu 1 merayu pihak imigresen melepaskan keluarganya yang
masih dalam tahanan di Depot imigresen di Bekenu.
Yahya Abdullah
seorang warganegara Sarawak yang berbangsa melanau yang bekerja sebagai nelayan
mohon bantuan dari pihak kami agar pihak yang menahan isteri serta anak-anaknya
dapat dibebaskan segera. Isterinya seorang yang berbangsa Iban yang tidak
memiliki surat beranak.
Pihak imigresen
menahan keluarga beliau ketika modus operandi penangkapan PATI baru-baru ini.
Mereka dituduh sebagai pendatang asing tanpa izin disebabkan mereka tidak
memiliki dokumen pengenalan diri semasa ditahan oleh pihak imigresen.
Disebabkan kejadian
itu, beliau tidak tahu apa hendak dilakukan dan bimbang akan nasib yang akan
menimpa keluarga beliau yang masih ditahan kerana sekiranya isteri beliau dan
anak-anaknya tidak dapat membuktikan yang mereka warganegara Malaysia
kemungkinan besar mereka akan dihantar pulang ke negara asing seperti Indonesia
dan Filipina.
Menurut beliau,
beberapa tahun yang lalu rumah mereka terbakar sehingga menyebabkan segala
dokumen pengenalan diri mereka turut musnah dalam kebakaran tersebut.
Laporan polis sudah
dibuat tapi disebabkan beliau lewat melapor perkara tersebut kepada pihak
Jabatan Pendaftaran Negara (JPN) menyebabkan proses mendapatkan semula sijil
pendaftaran baru lambat dikeluarkan dan ianya masih dalam proses.
Inilah masalah yang
selalu dihadapi oleh penduduk asal yang tidak memiliki dokumen pengenalan diri
sehingga mereka dituduh sebagai pendatang asing tanpa izin.
Kebanyakan penduduk
luar bandar yang tidak memiliki dokumen pengenalan diri adalah disebabkan
mereka tidak didaftar semasa kelahiran oleh kedua orang tua mereka terutama
yang tinggal jauh di pedalaman Sarawak dan juga luar bandar.
Walaupun ada pihak
menuduh pihak kami sebagai pembela pendatang asing tanpa izin semasa modus
operandi PATI baru-baru ini, sebenarnya mereka salah faham dan dakwaan itu
tidak benar sama sekali kerana apa yang kita nyatakan adalah masalah penduduk
tempatan yang tidak memiliki sijil beranak dan kad pengenalan juga ditahan
semasa modus operandi PATI baru-baru ini.
Sepatutnya masalah
penduduk tempatan dari pedalaman yang tidak memiliki dokumen pengenalan diri
ini ditangani dengan betul dan perlu diberi sijil kerakyatan yang sah sekiranya
memang didapati dari keturunan asal penduduk dalam negara ini. Kemungkinan
mereka ini tidak memiliki penjamin atau tidak dapat pengesahan dari ketua
kampung atau penghulu menyukarkan mereka untuk membuktikan mereka memang asal
penduduk negara ini.
Mungkin waktu dulu
jalan penghubungan sukar dan jauh dari bandar menyebabkan orang tua mereka
tidak mampu atau tidak ambil berat akan masalah pendaftaran ini. Kalau pihak
pendaftaran tidak datang ke kawasan mereka sudah tentu sukar untuk bagi mereka
untuk ke bandar untuk membuat pendaftaran dan sebagainya.
Kita mengesa pihak
JPN dan imigresen dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik kerana kita tidak
mahu ada kemungkinan rakyat kita sendiri dianggap sebagai pendatang asing tanpa
izin sedangkan mereka sebenarnya memang rakyat negara ini yang tidak memiliki
dokumen pengenalan diri.
Pihak imigresen
dengan kerjasama pihak JPN juga boleh menyiasat mereka yang ditahan secara
terperinci dalam depot tahanan imigresen sebelum menghantar mereka pulang ke
negara asal sebab kalau betullah ada terdapat penduduk asal ditahan dalam itu
perlu dibebaskan dengan segera.
Sekiranya mereka
yang memang asal penduduk negara ini dihantar ke negara asing apa akan jadi
pada nasib mereka apabila berada di negara asing.
Kalau memang mereka
tidak memiliki sijil warganegara sudah tentu negara asing pun tidak mahu
menerima mereka sebagai warganegara yang sah sebab mereka bukannya asal dari
negara tersebut.
Harap pihak
berkuasa dapat mengatasi dan mengambil tindakan yang sewajar keatas masalah
penduduk asal yang tidak memiliki dokumen pengenalan diri ini, agar jangan
tersalah langkah sehingga rakyat sendiri jadi mangsa.
Kerjasama dengan
pihak berkuasa untuk mengatasi masalah penduduk asal tanpa dokumen pengenalan
diri ini dengan segera amat dihargai.
Jofri Jaraiee
PAS Miri, Sarawak
English version
Undocumented
original inhabitants accused as illegal immigrants
MIRI – A resident
of Kampung Batu 1 appealed the immigration authorities to release his family
who are still in detention in immigration Depot in Bekenu.
Yahya Abdullah, a
citizen of Sarawak the ethnic of Melanau work as fishermen seek help from our
side to ensure that those detained his wife and his children could be released
soon. His wife was an Iban which do not have birth certificates.
The immigration
authorities detain his family during the modus operandi of illegal immigrant
arrests recently. They are accused of being illegal immigrants because they do
not have identification documents while being detained by the immigration
authorities.
Because of the
incident, he did not know what to do and worry about the fate that would befall
to his family who are still being detained because if his wife and his children
could not prove that they are citizens of Malaysia most likely they will be
deported to foreign countries such as Indonesia and the Philippines.
According to him, a
few years ago their house on fire, causing all their identification documents
was also destroyed in the fire.
A police report has
been made but due to his late reporting the matter to the National Registration
Department (NRD) causes the process to retrieve a new registration certificate
released not on time and it is still in process.
This problem often
faced by indigenous people who do not have personal identification documents
until they are accused of being illegal immigrants.
Most of the rural
population who do not have personal identification documents because they are
not registered during birth by their parents, especially those living far
inland and rural Sarawak.
Although some
quarters accusing us as defenders of illegal immigrants during the modus
operandi of illegal immigrants recently, in fact they are misunderstandings and
the allegations were not true at all because what we mentioned is a matter of
local residents who do not have birth certificates and identity cards are also
be detained during modus operandi of illegal immigrants recently.
Supposed that a
problem of rural local residents who do not have personal identification
documents are handled properly and should be given a valid citizenship
certificates if it is found from the descendants of the original inhabitants of
this country. Possibility that they do not have a guarantor or cannot be
validated by the village chief or headman difficult for them to prove they are
is the original inhabitants of this country.
Perhaps long time
ago the road connecting is difficult and far from the city cause their parents
cannot afford or do not care about the problems of this registration. If the
registration is not coming to their area it will be difficult for them to go to
town to make a registration and so on.
We urge the JPN and
the immigration can solve this problem because we do not want any possibility
of our own people regarded as illegal immigrants while they are actually the
citizens of this country who do not have identification documents.
The immigration
authorities in cooperation with the NRD can also investigate in detail those
detained in immigration detention depot before sending them back to their home
countries because if there are original inhabitants were detained in it should
be released immediately.
If they are indeed
the original inhabitants of this country are sent to a foreign country what
will be their fate if they are in a foreign country.
If indeed they do
not have citizenship certificate of course in foreign countries nor want to
accept them as legitimate citizens because they are not from the country of
origin.
Hope the
authorities can cope and take appropriate action on a problem of the indigenous
people who do not have this personal identification documents, lest a misstep
until our own people become victims.
0 Comments Received
Post a Comment